Kamis, 11 Juni 2009

Syaukani : Innalillahi....

Dugaan Korupsi Bansos
BUPATI Kukar non-aktif Syaukani HR sempat terkejut ketika diberitahu bahwa Plt Bupati Kukar Samsuri Aspar ditahan KPK, malam tadi. "Masak sih," kata Syaukani seolah tak percaya. Namun sejurus kemudian, Ketua DPD Golkar Kaltim non-aktif ini menyatakan ikut prihatin atas ditahannya Samsuri, yang sebelumnya bersama-sama dirinya menjalankan pemerintahan di Kukar sebagai wakil bupati.

"Komentar saya sama ketika saya menerima musibah, ketika saya menerima penghargaan. Innalillahi wa innal illaihi rajiun. Kembalikan semuanya kepada Allah, kembalikan kepada milik Allah. Jangan pernah merasa memiliki, jangan pernah merasa kehilangan di muka bumi. Introspeksi saja masing-masing," tutur Syaukani yang kini masih ditahan dalam kasus korupsi pembebasan tanah calon bandara dan penggunaan uang pemkab.

Soal sarannya terhadap jalannya roda pemerintahan karena sebelumnya Pemkab Kukar juga diguncang gejolak mutasi, Syaukani menyerahkan sepenuhnya ke pemerintah pusat untuk menentukannya. Sebab, kata dia, HM Aswin yang sebelumnya diangkat Samsuri sebagai Sekkab Kukar, statusnya adalah pelaksana tugas (Plt) yang belum diakui secara hukum. "Kan dia itu (HM Aswin, Red) masih Plt. Itu pun masih ilegal dan belum berkekuatan hukum. Ini tidak bisa dijadikan dasar untuk menjalankan roda pemerintah. Masak yang jalankan pemerintahan plt kuadrat. Lihat sendiri kan, Plt menunjuk Plt," tuturnya.

"Karena itu, silakan pemerintah pusat atau pemprov menunjuk orang dari pusat untuk memimpin jalannya pemerintahan. Kalau orang daerah, saya masih melihat satu orang yang bisa menjalankannya. Sekarang yang duduk di asisten IV Gufron Yusuf. Dia itu belum terpolusi," imbuhnya.(gs)
Sumber : Kaltimpost 25 Juli 2008

0 komentar:

Posting Komentar