Kamis, 03 Maret 2011

6 Bulan Urus KK Tak Tuntas

Keluh Kesah Warga Anggana di Kantor Bupati Kukar

Sumber : http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=91836

TENGGARONG - Wajah Suwardi murung. Pria 54 tahun hampir 6 bulan mengurus Kartu Keluarga (KK) di kantor Kecamatan Anggana, tapi tak kunjung selesai. Bermula pada 8 September 2010 lalu, warga S Jalan Padat Karya RT 9, Desa Anggana, Kecamatan Anggana, Kukar ini menerima bukti kuitansi berwarna putih lengkap dengan stempel dan tandatangan camat yang akan digunakan untuk mengambil KK. Namun tahun berganti, hingga Maret 2011, sudah puluhan kali dia bolak-balik kantor kecamatan yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya.

“KK saya belum juga selesai. Alasan dari kecamatan banyak, mulai dari mati lampu, blangko habis, petugas belum datang dan seterusnya,” ujar Suwardi dengan mimik sedih sembari menunjukkan bukti kuitansi kepada wartawan. Suwardi meluapkan kekecewaanya di hadapan kantor Bupati Kukar, Senin (28/2) usai berunjuk rasa bersama warga Anggana lainnya yang menuntut pemekaran Kutai Pesisir.

“Apa ada yang mau tanggungjawab kalau saya dan anak-anak saya dipenjara karena tidak punya identitas resmi?” ucapnya. Ia mengungkapkan, salah satu alasan yang membuat dia bulat-bulat mendukung Anggana bergabung dengan Kutai Pesisir karena pelayanan publik dan akses yang jauh ibu kota Kabupaten, Kukar.
Sehingga setiap pengurusan administrasi kependudukan mulai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga KK sering terkendala. Bukan hanya dirinya, kata dia, masih banyak warga lain di kecamatan itu yang bernasib sama dengannya.
“Sebenarnya ironi, Anggana terkenal sebagai penghasil minyak dan gas (migas) yang berkontribusi besar bagi APBD Kukar. Dan banyak perusahaan besar yang beroperasi di sana, tapi kami tidak menikmati itu,” katanya. Warga Anggana lainnya bernama Syamsuddin, dari Desa Kutai lama bahkan mengaku siap diberondong 12 peluru jika apa yang dikatakannya tidak sesuai dengan fakta.

“Saya 23 tahun tinggal di RT 10 Desa Kutai Lama pake lentera, tanpa listrik. Kalau tak percaya datang ke tempat saya, dan tembak saya 12 peluru jika saya berbohong,” katanya. (fid/ms)

0 komentar:

Posting Komentar